Wednesday, October 26, 2005

Ida...


Sesaat lagi kau akan mengetahui, perbedaan yang halus antara bergandengan tangan dan merantai jiwa...

Dan kau akan mengetahui, bahwa cinta bukan berarti sandaran, dan teman bukan berarti rasa aman...

Kau akan mulai mengetahui, bahwa ciuman bukanlah kontrak, dan hadiah bukanlah janji...

Kau akan mulai menerima kekalahan dengan kepala tegak dan mata terbuka, dengan kesabaran hati seorang dewasa, bukan dengan kemurungan anak-anak

Kau akan belajar membangun semua jalanmu hari ini, karena jalan esok terlalu tak pasti untuk di lalui

Sesaat lagi kau akan mengetahui, bahwa sinar matahari bisa membakar kalau kau menerimanya terlalu banyak,

Karena itu, tanamilah kebunmu sendiri dan hiasilah jiwamu sendiri daripada menunggu seseorang memberimu bunga

Kau akan tahu bahwa kau sungguh-sungguh dapat memikul beban
Bahwa kau benar-benar kuat
Dan kau benar-benar berharga

~~ puisi dari NN ~~

the rains kept falling at 2:38 PM 

2 comments

Wednesday, October 19, 2005

Happiness...

Begitu pentingnya kebahagiaan bagi setiap orang. Untuk membuktikan seberapa pentingnya, dalam setiap momen dalam kehidupan seseorang selalu hadir ucapan-ucapan semacam "Semoga Bahagia"โ€�.

Asumsi orang berbeda-beda tentang kebahagiaan. Ada yang berasumsi akan bahagia kalau sudah punya 'kepribadian' (rumah pribadi, mobil pribadi, pulau pribadi) Ada yang sudah memiliki power lalu dia menjadi bahagia, ada yang akan merasa bahagia kalau dirinya berguna bagi nusa dan bangsa, agama, pintar, baik hati tidak sombong, dan rajin menabung, lhaaa...

Beda-beda kan...?
Jaman aku masih SMP dan SMA dulu (aku lagi lucu-lucunya), ada beberapa teman-teman ku yang punya sebutan anak "broken home". Kalau dengar curhat mereka, masalah mereka hanya seputar kurang kasih sayang, kurang perhatian, tidak ada keakraban dalam keluarga. Tapi kalau soal materi, wiihh jangan tanya, keciiil...

Anak-anak muda yang menyebut diri mereka sebagai korban Broken Home adalah anak muda yang secara materi sudah terpenuhi dari orang tuanya. Tapi mereka merasa belum cukup hanya dengan harta toh. Sebagai anak mereka juga membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Kedengarannya klise ya.

Trus kalo merasa nggak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga, apa lantas jadi anak jalanan ? Naudzubilaahiminzalik... Sebegitu dahsyatnya kah arti perhatian dan kasih sayang itu, sampai-sampai harus mengorbankan diri sendiri demi mendapatkan 2 hal tersebut dari orang tua?

Menurut saya pribadi, begini, mereka kan secara materi sudah sangat terpenuhi, minta duit buat apa aja dikasih. Kenapa dia tidak memanfaatkan kondisi itu? Minta saja duit buat, mmm... les piano misalnya, atau modal buat belajar mengelola bisnis kecil-kecilan sendiri, kursus menjahit di sekolah mode ternama, kan kalo sudah tamat belajarnya bisa coba2 merancang baju sendiri bahkan baju orang lain. Pilihan lain, les melukis dari tingkat basic sampai tingkat pelukis dunia (wow, sexy choice huh). Lebih fun loh itu. Masa' gak dikasih, minta duit buat hura2 aja dikasih.

Lagian hari gini, menuntut perhatian dan kasih sayang. Ortu kan juga pusing mikirin persaingan bisnis jaman sekarang, teman jadi lawan, belom kalo di demo ama karyawan masalah tuntutan kenaikan gaji karena pengaruh BBM naik atau uang lembur yg belum di bayar. Mungkin buat ortu mengurus hal2 itu lebih penting karena mereka pikir hasilnya buat keluarga juga. Bayar sekolah anak, beli gas buat masak (yang harga pertabungnya udah naek jadi 70 ribu, hiks !)
Ortu juga manusiaaaaa... (ngetrend banget nih lagu). Lakukan saja sesuatu yang membuat keadaan tidak menjadi lebih buruk. Cihuii kan...

Bagaimana dengan golongan orang yang secara materi masih merasa kurang? ya bahagia ala mereka kalau kebutuhan pokoknya sudah terpenuhi. Eh, tapi ada juga lho yang udah tajir abis, masih merasa kurang.
Yang hebat nih, materi kurang tapi tetap merasa kaya, kenapa ? karena golongan orang-orang ini adalah orang yang bersyukur atas apapun yang sudah dia dapatkan dengan cara halal. Berkah.

Bagaimana dengan bahagia ala istri? hayoooo...
Sempet ngobrol sama teman2 sesama istri, membicarakan hal-hal yg ringan-ringan aja sih, seputar ngurus anak, karir mereka bagi yang masih kerja kantoran, trus soal susahnya mendapatkan "asisten" alias pembantu yang loyal hiks hik...

Ngomongin soal PRT jadi inget cerita teman waktu masih ngantor dulu, Mbak Hati namanya, beliau mengistilahkan pembantu itu dengan sebutan 'pokoke', ngerti gak maksudnya? Begini nih, PRT kalo ijin mau pulang kampung, kalo dia bilang sekarang, ya sekarang..! gak peduli kita minta dia nunggu barang sehari dua hari sampai dapet PRT pengganti, pokoke sekarang ! Hehehe

Kembali ke topic awal, lagi ngobrol-ngobrol gitu sama temen-temen tadi, mereka kan juga beda-beda ya masalahnya, tapi rata-rata definisi kebahagianan mereka hampir mendekati sama. Dan kayaknya sepele, mudah untuk di dapat, tapi susah mereka dapat hehehe.

Berbahagialah istri yang melihat suaminya pulang ke rumah, meskipun gak bawa duit, tapi membawa senyum. Malam di saat anak2 semua sudah tidur, ada suami yang menemani nonton TV. Ada yang mengusap punggung kita setelah letih seharian ngurus anak, ngejar-ngejar anak untuk nyuruh mandi dan makan. Sapaan lembut... bayangin tuh, malahan ada yang lebih parah lagi, mengharapkan eksistensinya sebagai human being di rumah sendiri, karena dia merasa suaminya jarang sekali ngajak ngobrol !! Saat dengar temen ku itu ngomong, spontan aku cekikikan. Because, I thought she was joking, tapi lihat mimik dia yg lesu gitu aku gantian yang merasa bersalah. Lagian gimana gak ketawa, jarang di ajak ngobrol sama suami sendiri, huahahaha, tuh kan gw ketawa lagi. I think, that couple need "ice breaker" (palu maksudnya hahaha...).

Sederhana memang, tapi cenderung dilupakan (mungkin karena dianggap saking sepelenya).

Ada pendapat lain, bagaimana kalo suami bukan termasuk dalam criteria yg diharapkan seperti di atas alias dari sono nya emang udah cuek ? kan tidak berarti menjadikan dia sebagai suami yg tidak baik? Memang, Masalahnya hidup itu pengorbanan man... Balikin aja ke soal agama, harus selalu memberi...memberi...memberi... gak boleh menuntut... menuntut... menuntut... Sabar gak ada batasnya. Agama mengajarkan itu. Tapi ajaran itu kan ditujukan untuk kedua belah pihak.

the rains kept falling at 3:44 PM 

0 comments

Wednesday, October 12, 2005

Mmoooaahh, kissing my babies...

Kilgor Makarim Muda Siregar
jagoannya mama...


Damara Fallon Muda Siregar

Anak Gadis mama... kriting... makanya gak bisa mengikuti tren rambut terbaru... Dora style hehehe...


the rains kept falling at 9:02 AM 

0 comments

Bahagia Hati....

Ceramah AA Gym semalam membahas tentang "Bahagia hati tanpa iri dan dengki". Banyak membahas kejadian-kejadian sehari-hari dari kehidupan manusia. Bagaimana manusia itu tanpa sadar sering sekali dengki pada hal-hal sepele yang terjadi di sekitarnya. Padahal di saat hati kita sedang dengki, saat itu pula lah pahala kita yang jumlahnya belum tentu banyak, akan berpindah ke orang yang sedang kita dengki โ€“ in itu. Serem yak...

Tapi dari segala sebab penyebab dengki itu, ada solusinya yaitu mengakui bahwa orang yang kita dengki in itu memang punya kelebihan dari kita. Maka di saat itu pulalah hati kita menjadi PLONG.

the rains kept falling at 7:56 AM 

0 comments

Thursday, October 06, 2005

Resep Rendang Padang...

Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri yang masih sebulan kedepan, sengaja saya post resep rendang andalan saya, kali-kali aja ada yang butuh.

Bahan :
1/2 kg daging sapi
1 liter santan kental dari 3 butir kelapa
Minyak goreng 4 sdm
Garam 1,5 sdm / sesuai selera

Bumbu :
Haluskan :
Bawang merah 12
Bawang putih 6
Cabai merah 10
Jahe 5 cm
Laos 5 cm yang besar

Daun salam 4 lembar
Daun jeruk 5 lembar
Sereh 2 batang
Daun kunyit 2 lembar

Cara :
  1. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan bumbu-bumbu lain.
  2. Masukkan daging, masak 1/2 jam hingga keluar minyak dari daging.
  3. Tambahkan santan hingga menutupi permukaan daging, aduk terus hingga mendidih agar santan tidak pecah.
  4. Setelah santan mendidih kecilkan api sedikit sambil sesekali di aduk.
  5. Setelah santan susut, sering-sering di aduk, masak rendang dengan api kecil agar daging menjadi rendang yang hitam dan empuk.

the rains kept falling at 12:45 AM 

0 comments

Wednesday, October 05, 2005

Ajari Aku...

Aku telah menabur benih cinta di ladang yang salah
Sehingga benih cinta itu mati...

Aku telah menabur benih cinta di waktu yang salah
benih cinta itu mati kembali...

Aku telah menabur benih cinta ini dengan cara yang salah
Dan benih cinta itu tidak tumbuh sama sekali...

Tuhan, ajari aku...
Untuk tahu di mana aku harus menabur benih cinta ini
Untuk tahu kapan aku harus menabur benih cinta ini
Untuk tahu bagaimana seharusnya aku menabur benih cinta ini

Karena kadang,
Aku melihat ladang, tapi tidak tahu kondisi ladang itu
Aku melihat waktu, tapi kadang aku salah saat
Aku di beri tahu caranya, tapi kadang tidak tepat.
Aku tidak mau lagi salah menabur

Tuhan... setelah menabur dengan benar,
Ajari aku untuk merawat benih cinta ini sampai tumbuh dan berbuah

Ajari aku untuk bagaimana menyiram benih ini dengan air kesabaran

Ajari aku untuk tahu kapan aku harus memberi pupuk kasih sayang

Ajari aku untuk bagaimana menyemprot hama kecemburuan

Ajari aku untuk bagaimana tahan terhadap guncangan badai yang datang

Ajari aku untuk memotong tumbuh-tumbuhan yang liar dengan pisau pengertian

Ajari aku Tuhan...
Aku mau melihat benih cinta itu tumbuh dan berbuah

the rains kept falling at 2:27 AM 

0 comments

Tuesday, October 04, 2005

Pengalaman Pribadi...


Emang bener ya apa yang di omongin ortu-ortu kita, anak akan membawa perubahan besar pada diri kita. Paling tidak itu yang aku rasain.

Dulu, waktu masih "single fighter" alias belom merit, kalau ngeliat kakak ku 'action' ke anaknya yang saat itu masih bayi, aku suka rada-rada ngenye', gimana nggak, anaknya main di lantai aja langsung tuh lantai di sidak dulu, padahal sepenglihatanku tu lantai bersih-bersih aja. Trus kalo ada orang mau gendong, di tanya dulu, "udah cuci tangan belom?" kadang-kadang lebih sadis lagi nanya nya, "udah mandi belom?". Cuma aku yang kebal saat itu, tetep ngegendong walaupun udah di tanya-tanya. Padahal aku baru pulang ngantor, naek bis pula....

Eeeehh... sekarang alkisah aku sudah punya bayi-bayi yang lucu. Tanpa sadar, ternyata aku juga sami mawon sama kakak ku itu, gantian lah dia yang ngeledek.
"Buat apa beli sabun bayi yang mahal-mahal begitu, toh yang lima ribu perak juga banyak". Itu baru soal sabun, karena aku tau banget bedanya sabun yang anakku pake dengan sabun-sabun yang lain. Gimana ya, bedaaa gitu di kulit hehehe...

Trus soal botol susunya nih. Dari dulu semenjak anak pertamaku udah sapih, sampai sekarang soal nyuci botol masih jadi kerjaan aku. Sehari 6 botol... Gitu juga dengan bikin makanan and mandiin. Walau ada suster, seringan aku yang ngerjain. Sampai-sampai suami ngomentarin, "wah itu suster, kelihatannya bahagia ya kerja sama lu. Kerjaannya cuma ngajak maen anak-anak doang".
Percaya gak, kakak ku pernah bilang "kampung banget si lu, ada suster tapi tetep nyari capek sendiri" hik...hik...
Sebenernya bukan maksud aku nyari capek (siapa juga yang mau capek). Masalahnya aku percaya, semua yang ibu kerjakan untuk anaknya, selalu terselip doa di situ. Walaupun kadang-kadang suka ngomel juga kalo anaknya "rusuh". Gimana ya... "ibuuuuu juga manusia..."

Jalan cerita, lahirlah anak ke-2. Masiiiiih aja sama tingkahku. Nggak ada yang berubah. Minjam istilahnya kakak ku, "nyari repot". Orang kan boleh beda ya, selama dia merasa bahagia ngejalaninya. Toh kalau udah kecapekan, tinggal nangis diem-diem hehehe... Dari semua "tindak tanduk" aku itu, aku cuma ingin memastikan bahwa keluargaku sehat. Alhamdulillah, jarang banget sakit.
Imbasnya... ibu nya ini, jadi "remuk redam" namun bahagia bisa melihat anak-anak sehat.
Tapi selalu ada solusinya koq, kalau badan lagi capek atau kurang fit, aku tinggal nyalain diffuser Bel Air. Oil-oilnya bener-bener bikin staminaku membaik, tidur pulas, jadi besok paginya seger lagi. Relaksasi gitu dech....

the rains kept falling at 8:02 AM 

0 comments

me on rainy days

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Mother of Damara Fallon Muda Siregar and Kilgor Makarim Muda Siregar. A woman who has so many things to say about my feelings and my thought but still has difficulties to share the stories. Love the rain and cloud a lot and jokes n coffee addict. The Rain... loving it !

Photobucket - Video and Image Hosting Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting

rainy days

Curhat Macet... Puasa... oh, Puasa... 90's Nostalgia... There'll be sad songs (To Make You Cry) Gara - Gara si Thomas... Buku Raport Pertamaku... The Long and Winding Road... Bingung Judul... The Coolest Man Ever... Wanted ! Teman yang Hilang...

fallen raindrops

September 2005 October 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 August 2006 September 2006 October 2006 November 2006 December 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 August 2007 September 2007 December 2007

sound of the rain

Name :
Web URL :
Message :
smileys

raindrops

credits

Powered by Blogger

BlogFam Community

sunday morning, designed by Clone, only at BlogSkins